Dukung Keputusan PSSI Hapus Regulasi Kewajiban Mainkan Pemain U-23
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar juga mengungkapkan bahwa, penghapusan regulasi tersebut adalah sebuah langkah maju dari federasi untuk menyelamatkan kompetisi.
Sebab, dengan begitu, persaingan klub di kompetisi kasta tertinggi tanah air itu bisa berlangsung sehat karena setiap tim sudah bisa menurunkan skuad terbaik mereka.
Dia beralasan, saat ini banyak pemain pemain muda yang diberikan kesempatan bermain karena regulasi, ternyata belum mampu mengimbangi atmosfer permainan yang tinggi dan cepat bersama para pemain senior.
"Toh, nanti seleksi alam juga yang berbicara. Mau tua atau muda, pasti yang paling siap yang akan digunakan oleh pelatih untuk dimainkan," tandasnya.
Sementara itu, Chief Operating Oficer (COO) PT LIB (Liga Indonesia Baru) Tigorshalom Boboy mengatakan bahwa, mereka belum menerima sainan keputusan dari federasi. "
Tapi, pada prinsipnya begini, silakan saja kalau mau dihapuskan atau dilanjutkan. Tetapi, waktunya jangan mendadak karena kami juga perlu informasikan dan sosialisasikan juga kepada klub-klub," kata dia.
Seperti yang diketahui, PSSI sudah memberlakukan kewajiban memainkan minimal tiga pemain U-23 dalam 45 menit pertama setiap laga.
Regulasi itu kemudian ditangguhkan beberapa pekan sebelum SEA Games berjalan dengan batas akhir pada 30 Agustus kemarin.
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program
- Timnas Indonesia Gagal Mengalahkan Laos, Erick Thohir tidak Puas