Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi

"Kami percaya bahwa solusi yang berkelanjutan tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan mereka, tetapi juga berkontribusi pada kemakmuran yang lebih besar bagi masyarakat pesisir Indonesia," ungkap Izati.
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2023 mencatat lebih dari 2 juta nelayan di Indonesia, dengan 85% merupakan nelayan kecil.
Selain itu, subsektor perikanan menyumbang 2,54% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan nilai PDB perikanan pada Triwulan III 2024 mencapai Rp407 triliun, menjadikannya subsektor dengan kontribusi tertinggi kedua setelah subsektor industri pengolahan.
"Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat memberikan dampak yang bertahan lama, memberdayakan nelayan kecil dan keluarga mereka. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk menciptakan perubahan berarti dalam kehidupan masyarakat pesisir Indonesia dan memastikan keberlanjutan mata pencaharian mereka untuk generasi mendatang," ungkap CEO dan Co-Founder Kitabisa, Vikra Ijas. (ddy/jpnn)
Aruna, Kitabisa, dan Yayasan ini melakukan kerja sama untuk memperkuat Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Simak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Perahu Nelayan Dihantam Ombak di Perairan Utara Karawang, Satu Orang Meninggal Dunia
- TNI AL Bersama Instansi Maritim dan Masyarakat Nelayan Membongkar Pagar Laut
- Nelayan Sukawali Tak Masalah Ada Pagar Laut di Kampungnya
- Pagar Laut Merugikan Rakyat, Pemerintahan Era Jokowi Harus Bertanggung Jawab
- Oh Ternyata Ini Biang Kerok Pemasangan Pagar Laut Misterius
- TNI AL Bongkar Pagar Laut, Eks Sesmilpres Singgung Proses Hukum