Dukung Larangan Ekspor CPO, Gempar Indonesia Minta Mafia Lain Ditangkap
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Departemen Perdagangan DPP Generasi Muda Pembaharu Indonesia (Gempar Indonesia) Julio Ekspor menanggapi kebijakan Presiden Joko Widodo yang melarang ekspor CPO.
Menurut dia, langkah tersebut tepat karena dinilai terbukti menurunkan harga minyak goreng.
Meski begitu, Julio menilai langkah itu cukup ekstrem karena sudah ada tersangka yang ditetapkan terkait mafia minyak goreng.
"Berarti, presiden menganggap masih ada mafia yang belum ditangkap," kata Julio, Jumat (19/4).
Untuk itu, dia mendesak Kejaksaan Agung menangkap aktor-aktor mafia minyak goreng lainnya.
Founder Bisa Ekspor itu juga meyakini Jokowi akan segera kembali membuka ekspor CPO setelah adanya komitmen dari pelaku usaha untuk tidak menyalahi aturan.
Selain itu, dia juga mengatakan ekspor akan kembali dibuka setelah Kejaksaan Agung menangkap oknum dan korporasi yang terkait mafia minyak goreng lainnya.
"Langkah ekstem presiden yang terbukti ampuh ini sekaligus menunjukkan langkah Menteri Perdagangan selama lima bulan ini tidak ampuh," ujar Julio.
Ketua Departemen Perdagangan DPP Gempar Indonesia Julio Ekspor menanggapi kebijakan Presiden Jokowi yang melarang ekspor CPO.
- Kemendag Beri Sanksi ke 41 Distributor MinyaKita Karena Terbukti Curang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Pemerintah Beberkan Penyebab Harga MinyaKita Meroket
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Minyak Goreng Turun, Harga Telur Ayam Malah Naik
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik