Dukung LGBT, Klub Bola Sydney Kibarkan Bendera Pelangi di Lapangan
Tahun lalu, Sydney FC memakai simbol pelangi di kostum mereka dan kini, klub sepak bola ini akan meningkatkan dukungan mereka kepada kaum LGBTIQ (lesbian, homoseksual, biseksual, transgender, antar-gender, transisi gender) dengan berjalan masuk ke lapangan di belakang lautan bendera pelangi.
Klub berjulukan ‘Sky Blues’ (langit biru) ini akan menjadi klub pertama dalam sejarah Liga Sepak Bola Australia (A-League) yang mempromosikan inklusi LGBTIQ di pertandingan profesional ketika menghadapi klub Melbourne Victory pada Jumat (3/3/2017) malam, sehari sebelum Parade Mardi Gras Homoseksual dan Lesbian di Sydney berlangsung.
Mereka akan dipimpin masuk ke lapangan oleh para pemain dari klub Sydney Rangers FC, klub sepak bola pertama di Australia untuk para pria homoseksual, dan klub perempuan Flying Bats FC, klub sepak bola lesbian terbesar di dunia, yang membawa bendera pelangi besar dan mengibarkan delapan bendera pelangi kecil.
Kapten tim ‘Sky Blues’, Alex Brosque, mengatakan, peningkatan kesadaran merupakan langkah penting dalam menanggulangi diskriminasi dalam sepak bola.
"Kita memiliki masyarakat dan pendukung setia di Sydney FC yang multi-budaya dan beragam dan kami berkomitmen untuk menerima semua orang ke dalam keluarga ‘Sky Blues’ dan pertandingan kami," kata Brosque.
Para pemain Sydney FC akan memakai tali pelangi di sepatu mereka dan 2.000 tali juga akan dibagikan kepada penonton sebelum pertandingan.
CEO tim ‘Sky Blues’, Tony Pignata, mengatakan, ia berharap klub A-League lainnya akan mengikuti inisiatif mereka.
"Keluarga Sydney FC menerima semua orang dan kami tak membeda-bedakan orang karena jenis kelamin atau seksualitas mereka," sebutnya.
Tahun lalu, Sydney FC memakai simbol pelangi di kostum mereka dan kini, klub sepak bola ini akan meningkatkan dukungan mereka kepada kaum LGBTIQ
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati