Dukung Mobil Esemka, SBY Diminta Terbitkan Inpres
Selasa, 17 Januari 2012 – 21:04 WIB

Dukung Mobil Esemka, SBY Diminta Terbitkan Inpres
JAKARTA — Banyaknya dukungan dan apresiasi dari kalangan pemerintah hingga masyarakat terhadap mobil Esemka buatan siswa SMK ternyata dinilai belum mampu memberikan jaminan seutuhnya terhadap kelangsungan produksi mobil tersebut. Para dosen, mahasiswa doctoral, dan kalangan akademisi dari beberapa universitas menyampaikan, harus ada dukungan dalam bentuk konkrit dari pemerintah. Yakni, adanya Instruksi Presiden (Inpres) yang digunakan sebagai payung dan perlindungan hukum bagi mobil Esemka.
“Saya rasa, tanpa adanya Inpres, maka keberlangsungan produksi mobil Esemka tidak akan berjalan meskipun kuatnya dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. Tapi jika adanya Inpres, maka ketika Esemka ini menjadi cikal bakal mobil nasional dan kebanggan Indonesia bisa semakin lebih lancar,” ungkap Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Jember, Bayu Dwi Anggono di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (17/1).
Menurutnya, sudah saatnya mobil Esemka ini diseriusi oleh berbagai kementerian khususnya terkait dengan kerjasama dengan mitra kerja dan kalangan industri otomotif. Bayu mengakui
saat ini sudah ada Inpres No 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi kreatif, namun Inpres tersebut belum spesifik melindungi produk siswa SMK tersebut.
Baca Juga:
“Kita butuh suatu perlindungan hukum agar ke depannya bisa mempermudah SMK untuk meningkatkan produksi mobil Esemka agar dapat diproduksi dalam jumlah lebih banyak dan dijadikan mobil nasional. Bahkan, dapat dimanfaatkan secara luas,” tukasnya.
JAKARTA — Banyaknya dukungan dan apresiasi dari kalangan pemerintah hingga masyarakat terhadap mobil Esemka buatan siswa SMK ternyata dinilai
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Masyarakat Rela Antre Demi Beras Murah di Kampus UTA45 Jakarta
- Konsolidasi Nasional 2025, Mendikdasmen Ungkap Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Guru
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite
- Bantu Masyarakat, Mahasiswa UTA '45 Bagikan 500 Paket Sembako di Sunter
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda