Dukung Net Zero Emission, Pupuk Kaltim Gunakan PLTS di Seluruh Area Perkantoran
Jumlah produksi energi tersebut mampu menekan buangan gas limbah (CO2 Avoided) mencapai 65,88 ton dalam dua bulan terakhir, serta penghematan penggunaan batubara (Standard Coal Saved) untuk pembangkit diesel sebesar 55,48 ton dalam satu bulan.
"Ini sebagai langkah awal PKT dalam mengembangkan energi hijau dan terbarukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil, sekaligus dukungan pemerintah dalam mencapai target NDC 2030, serta Net Zero Emissions di tahun 2060," terang Hanggara.
Pemanfaatan emisi gas buang menjadi komoditas baru dilaksanakan PKT dengan pembangunan pabrik soda ash, guna mengoptimalkan potensi produk yang dimiliki untuk dimanfaatkan menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah.
Terlebih, PKT telah memiliki bahan baku lainnya yang diperlukan yakni amoniak.
Praktik ini tengah menjadi fokus PKT, selain karena potensi yang menjanjikan juga diyakini mampu mendukung terciptanya emisi nol.
"PKT pun akan terus mengimplementasikan strategi pertumbuhan perusahaan ke arah industri kimia yang berbasis renewable, sekaligus mengembangkan penggunaan EBT di seluruh kawasan perusahaan,” seru Hanggara.(chi/jpnn)
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mulai menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap, yang kini terpasang di seluruh area perkantoran perusahaan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Perusahaan yang Menerapkan ESG Punya Nilai Tambah Bagi Investor
- Pertamina dan Vale Indonesia Bersinergi, Dorong Dekarbonisasi Capai NZE
- Software Berbasis Awan Semakin tak Terpisahkan dari Transformasi Digital Perusahaan
- Dukung Lingkungan Berkelanjutan, Lima PLTS Alfamidi Reduksi 249,76 Ton Emisi Karbon
- Bea Cukai Bekasi Menyambangi Pengguna Jasa Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Tujuannya
- Business Judgement Rule Jadi Pilar Penting dalam Tata Kelola Perusahaan Indonesia Re