Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
Bimtek ini merupakan bagian dari Program Pekarangan Pangan Bergizi, masyarakat diajarkan teknik bercocok tanam yang efektif dan hemat lahan.
Dengan metode ini, masyarakat tidak hanya menanam untuk kebutuhan sendiri, tetapi juga dapat menambah pendapatan keluarga jika hasil panennya dijual.
Pelatihan ini diikuti oleh 500 peserta yang merupakan perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Kecamatan Tanete Riattang, Ulaweng, dan Palakka.
Para peserta diberikan materi tentang teknik bercocok tanam yang baik, pemilihan bibit berkualitas, serta pemanfaatan teknologi sederhana untuk mendukung pertumbuhan tanaman di pekarangan terbatas.
Selain itu, penyuluh pertanian menjelaskan pentingnya pola konsumsi pangan yang beragam dan bergizi, terutama di lingkungan keluarga.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri, juga mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis ini dapat disokong dari tingkat rumah tangga melalui program pekarangan pangan bergizi.
“Artinya, setiap rumah tangga dapat menyuplai kebutuhan gizi dari tanaman yang dibudidayakan sendiri,” ujar Idil Fitri.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT).
Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional melalui program pemanfaatan pekarangan di berbagai daerah.
- Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani, Sebegini Jumlahnya
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat