Dukung Pembangunan IKN, Bea Cukai Fasilitasi Impor Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang
Wijaya menyampaikan Bea Cukai juga memfasilitasi impor Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV), atau yang lebih dikenal sebagai taksi terbang.
Alat transportasi futuristik ini diimpor pada 30 Mei 2024, dan direncanakan untuk diuji coba sebagai solusi mobilitas modern di IKN.
Seperti halnya ART, OPPAV diimpor dengan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak melalui layanan impor sementara sesuai dengan SKEP impor sementara nomor 75/KM.4/KBC.1601/2024 dengan nilai pabean yang dibebaskan mencapai Rp 107,7 juta.
OPPAV diizinkan berada di Indonesia selama maksimal tiga tahun sebelum harus diekspor kembali.
Selanjutnya, kata Wijaya, Bea Cukai juga memfasilitasi impor dua unit Electric Motor atau mesin pompa air yang akan digunakan untuk suplai air minum di IKN.
Pompa ini diimpor pada 10 Juni 2024 dan diproses melalui Bea Cukai Balikpapan.
Keberadaan pompa air ini penting untuk memastikan kelancaran suplai air minum di kawasan IKN yang sedang dibangun.
“Dengan fasilitas ini, Bea Cukai tidak hanya mendukung kelancaran pembangunan IKN, tetapi juga memastikan bahwa semua proses impor berjalan sesuai regulasi, memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan proyek nasional ini,” tegas Wijaya. (mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Bea Cukai memfasilitasi impor berbagai peralatan canggih untuk IKN, salah satunya kereta tanpa rel dan taksi terbang
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini