Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, BTN Maksimalkan Refinancing SMF Rp850 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk memaksimalkan sumber pendanaan dari berbagai pihak untuk mendukung pembiayaan di sektor properti guna mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Termasuk dalam hal ini kerja sama pembiayaan dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Tbk.
Bank BTN menandatangani perjanjian kerja sama pinjaman untuk penyaluran KPR Subsidi dengan SMF dengan nilai pinjaman dana sebesar Rp850 miliar.
Dana tersebut akan disalurkan bank spesialis perumahan ini ke dalam bentuk KPR subsidi, baik dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB).
“Kerja sama dengan SMF ini kami harapkan bisa menjadi stimulus tambahan dari yang sudah kami lakukan untuk mendukung PEN melalui sektor properti agar 170 lebih industri turutannya ikut bergerak dalam masa pandemi,” ujar Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury usai penandatanganan kerja sama dengan SMF di Jakarta, Selasa (14/7).
Pahala mengatakan perseroan ingin bersama SMF ke depan bisa melakukan kerja sama lagi yang lebih baik dan bermanfaat untuk mendukung pemerintah, terutama dalam membantu masyarakat punya rumah.
Kolaborasi Bank BTN dengan SMF terkait pinjaman menurut Pahala sudah berjalan sejak 2011.
Adapun nilai outstanding pinjaman hingga Juni 2020 sudah tercatat Rp17,8 triliun. Pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman subordinasi sebesar Rp6 triliun, pinjaman refinancing sebesar Rp9,01 triliun dan pinjaman KPR FLPP sebesar Rp2,87triliun.
PT Bank Tabungan Negara (BTN) menandatangani kerja sama dengan SMF terkait dana refinancing Rp850 miliar.
- BTN Soft Launching BALE
- Menjelang Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun
- Menteri PKP: Saya Apresiasi BTN yang Bisa Berikan KPR Kepada Pemilik Warung Bakso
- BTN Tawarkan Sejumlah Promo Menarik di Pameran Properti Expo 2024
- BTN Bersama Kementerian PKP Gelar Dialog Sesi Kedua Program 3 Juta Rumah
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional