Dukung PEN, PTPN V Tingkatkan Produksi Sawit

Selain pemanfaatan teknologi, manajemen PTPN V juga menerapkan strategi pemberian penghargaan dan sanksi atau "reward and consequence" guna mendorong perusahaan untuk terus menghasilkan kinerja terbaik. Alhasil, sepanjang semester pertama tahun 2020 yang diselimuti Pandemi Covid-19 ini, PTPN V menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan negara yang protasnya memenuhi rencana kerja perusahaan atau RKAP.
"Ini perjuangan panjang, tidak sebulan dua bulan, tidak juga setahun dua tahun, namun berpuluh tahun lamanya mulai dari penanaman, perawatan hingga panen. Kami akan terus melakukan inovasi sehingga kinerja prima yang telah diraih dapat terjaga dan meningkat secara berkelanjutan," kata Jatmiko.
Lantas, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan, manajemen berkomitmen menerapkan protokol kesehatan secara ketat di di seluruh unit kebun perusahaan.
PTPN V telah menerbitkan regulasi ketat berupa pembatasan dan pemeriksaan akses keluar masuk perusahaan, hingga menyediakan fasilitas-fasilitas pencegahan seperti tempat cuci tangan, disinfektan chamber, penyemprotan disinfektan serta pemberian masker, vitamin, dan obat-obatan bagi seluruh karyawan. (cuy/jpnn)
PTPN V berhasil meningkatkan produksi tandan buah segar sawit mencapai rata-rata sebesar 23,9 ton per hektare.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- AII: 16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023 Siap Dihilirisasi
- DPR Mendesak KPK Menyelidiki Dugaan Mafia Bawang Putih
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045
- Senator Yakin Danantara Bisa Naikkan Perekomian Indonesia Hingga 8 Persen
- PTPN IV PalmCo & Unilever Berkolaborasi Perkuat Integrasi Rantai Pasok Sawit Berkelanjutan