Dukung Pengusaha Lokal di Jatim Tembus Pasar Global, Ini yang Dilakukan Bea Cukai
Bea Cukai Madura mengundang para UMKM untuk mengikuti survei profil UMKM yang dilakukan oleh Laboratorium Pengembangan Ekonomi Pembangunan (LPEP) Universitas Airlangga yang telah bekerja sama dengan Bank Indonesia.
"Melalui survei ini, kami melakukan verifikasi terhadap UMKM akan keberlangsungan usahanya" ungkap Atik Purmiyati, Ketua tim LPEP pada project manager survei tersebut.
Hasil survei ini nantinya akan dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi Bank Indonesia untuk memberikan dukungan pembiayaan permodalan atau penguatan investasi bagi para UMKM.
Ada 13 kabupaten/kota di Jatim yang dilakukan survei profil UMKM, termasuk Kabupaten Pamekasan dan Sumenep.
Terdapat beberapa poin yang diverifikasi oleh tim LPEP, yaitu produk UMKM, lokasi produksi dan lokasi toko, pangsa pasar, laporan keuangan untuk mengetahui omzet penjualan, biaya produksi, tenaga kerja, modal jualan, serta tim akan terjun langsung ke lapangan untuk pengecekan lokasi produksi dan lokasi toko penjualan.
Kriteria UMKM yang mengikuti survei ini yaitu berminat melakukan pembiayaan, belum memiliki pembiayaan di perbankan manapun, serta usahanya sudah berlangsung minimal 3 tahun.
Dukungan pembiayaan ini sangat banyak manfaatnya untuk para UMKM. Bagi usaha mikro, pembiayaan ini untuk menguatkan permodalan mereka.
Sementara itu, bagi usaha kecil menengah untuk penguatan investasi.
Ini yang dilakukan Bea Cukai mendukung pengusaha lokal di Jatim menembus pasar global
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- 69 Perusahaan dan Organisasi Raih SNI Award 2024