Dukung Peningkatan Investasi, Pj Gubernur Jateng Upayakan Pengembalian Status Bandara

Dukung Peningkatan Investasi, Pj Gubernur Jateng Upayakan Pengembalian Status Bandara
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. Foto: Pemprov Jateng

"Beberapa waktu lalu ada investor dari US. Owner-nya membawa pesawat pribadi dan mau landing di airport terdekat. Saat diminta landing di Jakarta lalu diteruskan penerbangan domestik ke Semarang (owner) tidak mau, bahkan berniat tidak jadi investasi," ujarnya.

Permasalahan itu akhirnya dapat diselesaikan dengan bantuan dari Pemprov Jateng. Akhirnya ada dua perusahaan furniture yang mendapat pesanan eskpor dan bisnisnya berjalan.

"Kalau harus flight ke Jakarta baru ke Semarang kurang efisien. Kalau bisa kembali (menjadi bandara internasional) maka akan sangat membantu iklim bisnis di Jawa Tengah," jelasnya.

Selain persoalan bandara internasional, para pengusaha juga berharap pelabuhan internasional di Jawa Tengah. Pelabuhan ini diharapkan dapat langsung terhubung ke wilayah Eropa dan Amerika tanpa transit di Singapura.

Pewakilan PT Selalu Cinta Indonesia, Adam mengaku belum bisa mengirimkan produk sepatunya langsung ke Amerika melalui Pelabuhan Tanjung Emas.

“Tanjung Emas baru sekitar 60-65 persen tujuan ekspor kita. Jarak jauhnya kita masih pakai Tanjung Priuk. Saat ini kapal kita masih transit di Singapura, baru ke Eropa dan Amerika," katanya.

Adam juga mendorong infrastruktur pendukung transportasi dan perhubungan lainnya ditingkatkan. Misalnya, infrastruktur pendukung trasnportasi publik seperti Trans Jateng agar bisa lebih dioptimalkan menghubungkan semua kabupaten/kota.

Sekda Provinsi Jateng Sumarno menambahkan, saat ini sedang diupayakan pelabuhan internasional bisa dibangun di Kendal. Mengingat di KEK Kendal juga terdapat perusahaan yang produknya ekspor dan harus digulung di kapal langsung.

Pj Gubernur Jateng mendukung peningkatan investasi dengan mengupayakan pengembalian status bandara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News