Dukung Penundaan Distribusi Vaksin AstraZaneca, Azis Syamsuddin: Jangan Sampai Ada yang Bocor
"Seperti terus melakukan riset dan penelitian atau mengakomodasi rencana China untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi vaksin di Asia Tenggara," tuntas Azis.
Sebelumnya diberitakan pemerintah menunda pendistribusian vaksin AstraZeneca dengan alasan menunggu rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO).
Saat ini, berita yang kami terima dari WHO, mereka masih meneliti," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat rapat kerja antarlembaga dengan Komisi IX tentang Evaluasi Penanganan Covid-19 Setahun, di gedung DPR, Jakarta, Senin (15/3).
Menurut BGS, panggilan beken Budi Gunadi Sadikin, penelitian terhadap vaksin AstraZeneca dilakukan WHO setelah adanya laporan efek samping seperti pembekuan darah.
Walakin, WHO belum memastikan pembekuan darah itu merupakan efek samping dari penggunaan vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi asal Inggris tersebut.
Sampai sekarang belum mengonfirmasi apakah ini ada korelasinya karena vaksin atau tidak," ujar BGS.
Namun, kata Budi, Indonesia tidak mau ambil risiko dari informasi tersebut. Pemerintah tetap akan menunda penggunaan vaksin AstraZeneca sampai adanya kepastian aman dari WHO. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melakukan uji klinis keamanan vaksin AstraZeneca untuk memastikan dan menjamin keamanan dari vaksin tersebut.
Redaktur & Reporter : Boy
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Kemenkes Hentikan Kegiatan PPDS Anestesi di RS Hasan Sadikin
- Komisi IX Bakal Panggil Kemenkes dan Dekan Kedokteran UNPAD Buntut PPDS Pemerkosa Pendamping Pasien
- Kemenkes Cabut STR Dokter Priguna, Izin Praktik Dibatalkan
- Entrostop Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Emergency Diare Kit Gratis di Lebaran 2025