Presiden Termuda Benua Amerika
Dukung Pernikahan Sejenis, Menang Besar di Pilpres
jpnn.com, SAN JOSE - Dukungan terhadap legalisasi pernikahan sejenis membuat Carlos Alvarado Quesada menang besar di Pemilu Presiden Kosta Rika 2018. Kini pria 38 tahun itu tercatat sebagai presiden termuda Benua Amerika.
Dia unggul dalam babak run-off pemilihan presiden (pilpres) dengan perolehan suara lebih dari 60 persen Minggu (1/4).
’’Hari ini (kemarin), dunia memperhatikan kita. Kita berhasil mengirimkan pesan demokratis yang indah.’’ Demikian cuitan Alvarado Quesada lewat Twitter di hari pengumuman kemenangannya oleh komite pemilihan umum sebagaimana dilansir Reuters, Senin (2/4).
Dia mengalahkan pesaingnya, Fabricio Alvarado, dengan selisih perolehan suara yang signifikan. Rencananya, dia resmi dilantik pada 8 Mei.
Putaran kedua pilpres Kosta Rika memang menyedot perhatian dunia. Selain karena dua kandidat yang sukses masuk babak run-off sama-sama bernama Alvarado, mereka juga masih muda. Alvarado Quesada lebih muda lima tahun ketimbang Alvarado.
Alvarado Quesada adalah mantan jurnalis yang lantas dikenal sebagai penulis novel. Dia juga pernah menjabat menteri tenaga kerja sebelum berfokus pada pencapresannya.
Dengan mengusung slogan Elijo el Futuro alias saya memilih masa depan dalam kampanyenya, Alvarado Quesada berjanji melegalkan pernikahan sejenis.
Janji itulah yang oleh para pengamat politik Kosta Rika disebut-sebut sebagai alasan kemenangannya. Apalagi, menurut BBC, publik Kosta Rika terus mengusung topik pernikahan sejenis sejak Januari lalu.
Dukungan terhadap legalisasi pernikahan sejenis membuat Carlos Alvarado Quesada menang besar di Pemilu Presiden Kosta Rika 2018
- Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang 1 Putaran, Sama Seperti Prabowo di Pilpres
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Prabowo Resmikan Gerakan Solidaritas Nasional, Ini Tujuannya
- Muhammadiyah Minta Seluruh Elemen Merawat RI untuk Kepentingan Bangsa
- Keluar dari Golkar, Wanda Hamidah Singgung Kecurangan Pilpres, Oligarki, & Orde Baru