Dukung Pertumbuhan Industri, PLN Energize Gardu Induk Baru di Bekasi
jpnn.com - BEKASI - PT PLN melakukan energize Gardu Induk Raja Paksi, yang terletak di kawasan Cibitung Bekasi.
Langkah ini dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan listrik di Bekasi.
Mulai Oktober nanti, selain menyuplai listrik ke PT Gunung Raja Paksi melalui Saluran Kabel Tegangan Tinggi 150 kilo Volt, Gardu Induk yang terdiri dari tiga buah trafo dengan kapasitas masing-masing 60 MVA ini, juga akan memasok kebutuhan listrik pelanggan industri, maupun pelanggan umum di daerah Cibitung dan Cikarang.
"Keberadaan Gardu Induk yang menghubungkan Gardu Induk Cikarang dan Gardu Induk Gandamekar ini akan mampu menambah 8 jalur jaringan menengah baru dengan kapasitas beban masing-masing hingga 8 MegaWatt (MW)," ujar Deputi Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jawa Barat, Suargina.
Jika digunakan untuk mengalirkan listrik bagi rumah tangga, kata Suargina, maka trafo sebesar 60 MVA bisa menyalakan lebih dari 46 ribu rumah dengan daya 1.300 VA.
"Berbagai jenis industri di Bekasi memang tumbuh subur, mulai dari peleburan baja, otomotif, keramik, dan lain-lain," tuturnya.
Sepanjang Januari hingga Agustus 2016, PLN mencatat pemakaian listrik pelanggan Industri di Bekasi mencapai 3,1 TeraWatt hour (TWh) atau 3,1 miliar kiloWatt hour (kWh).
"Angka ini tumbuh 10,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni sekitar 2,8 TWh. Beban Bekasi di siang hari 1.112 Mw, selisih 18 MW dengan beban malamnya yang besarnya 1.130 Mw," tandasnya.(chi/jpnn)
BEKASI - PT PLN melakukan energize Gardu Induk Raja Paksi, yang terletak di kawasan Cibitung Bekasi. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi tingginya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- Pegadaian Kantongi Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan
- Anak Angker Wajib Tahu, Ada Kabar Terbaru di Stasiun Karet
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita