Dukung Petisi Tambahkan Afirmasi PPPK Guru, Honorer K2 Siapkan Surat Cinta untuk Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Dukungan terhadap petisi tambahkan afirmasi PPPK guru berdasarkan masa kerja dan NUPTK (nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan) terus mengalir.
Ketua Umum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Cecep Kurniadi menyatakan memberikan dukungan penuh pada petisi yang diprakarsai peserta tes PPPK guru 2021 yang tidak lulus passing grade.
"Kami sangat setuju karena hampir di masing-masing provinsi rata-rata nilai kompetensi teknisnya kurang dari passing grade PPPK guru 2021," kata Cecep kepada JPNN.com, Rabu (15/9).
Dia menyatakan guna memperjuangkan peserta tes PPPK guru 2021 yang tidak lulus passing grade terutama guru honorer K2, pihaknya akan menggelar petisi dan surat cinta untuk Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
"Mohon kebijakan Pak Jokowi dan Mas Nadiem memberikan afirmasi penuh kepada honorer yang masa pengabdiannya lebih lama," ucapnya.
Dia mengungkapkan Rabu (15/9) malam ini, para pengurus PHK2I akan rapat membahas langkah apa saja yang dilakukan untuk menyelematkan honorer K2.
Secara terpisah, Dewan Pembina PHK2I Titi Purwaningsih juga mendukung petisi tambahkan afirmasi PPPK guru berdasarkan masa kerja dan NUPTK.
Sejak awal, Titi Purwaningsih sudah menyatakan keberatannya akan nilai ambang batas atau passing grade PPPK guru 2021 yang terlalu tinggi.
Honorer K2 mendukung petisi tambahkan afirmasi PPPK guru 2021. Mereka juga akan menyiapkan surat cinta untuk Jokowi dan Nadiem Makarim.
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo