Dukung Prabowo, Aktivis 98 Indonesia Sampaikan 5 Permintaan
jpnn.com - Aktivis 98 se-Indonesia yang mendeklarasikan dukungan terhadap Capres 2024 Prabowo Subianto menyampaikan lima permintaan kepada ketua umum Partai Gerindra itu.
Permintaan tersebut tertuang dalam Piagam Dharma Aktivis 98 yang diputuskan dalam musyawarah besar (Mubes) di Bali.
Ketua Panitia Pelaksana Mubes Aktivis 98 Indonesia Sangap Surbakti mengatakan mubes tersebut menghadilkan tiga keputusan, pertama, menentukan pilihan politik sebagai bentuk perjuangan demokrasi dengan mendukung Letjen (Purn) TNI Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
"Berjuang memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia kedelapan sebagai pilihan dan kemenangan seluruh rakyat Indonesia," ujar Sangap mengutip isi piagam tersebut.
Selain itu, Aktivis 98 Indonesia juga akan mengawal kepemimpinan sekaligus sebagai mitra kritis, jika Prabowo terpilih sebagai Presiden RI untuk mewujudkan Inodensia kuat, adil, makmur, dan bermartabat.
Menurut Sangap, Mubes Aktivis 98 Indonesia juga mendorong kembalinya darma Negara bagi sebesar-besar keadilan dan kemakmuran rakyat, serta generasi mendatang.
Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan upaya memperteguh kembali nilai-nilai luhur Nusantara sebagai jati diri bangsa dan perekat kebhinekaan sebagai fitrah yang memperkaya Indonesia.
Kemudian, membangun karakter bangsa melalui pendidikan yang mencerdaskan dan membebaskan dari segala bentuk kebodohan dan penghisapan
Aktivis 98 Indonesia mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Ada lima poin permintaan penting.
- Hercules Perintahkan Kader GRIB Jaya Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun