Dukung Prabowo, Buruh Jalan Kaki Bandung-Jakarta

jpnn.com - BANDUNG - Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dinilai sebagai sosok pemimpin yang peduli  terhadap kehidupan buruh.

Capres dan cawapres yang diusung koalisi merah putih itu pun dianggap sebagai pasangan yang tepat untuk memimpin bangsa ini, karena keduanya pun dikenal tegas, berani, dan jujur pada rakyat.
    
"Prabowo-Hatta sudah menandatangani 10 tuntutan rakyat yang diantaranya berisi penghapusan sistem kerja outsorching, penentuan upah layak yang mengacu pada 84 kebutuhan  hidup layak (KHL), jaminan pensiun, dan pengangkatan honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS)," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Syaid Iqbal, di sela-sela pemberangkatan tim longmarch buruh dari Bandung menuju Jakarta, di Monumen Perjuangan, Bandung, Selasa (10/6).

Dengan komitmennya itu, KSPSI Jabar menyatakan diri mendukung penuh Prabowo-Hatta. Pihaknya berharap, 9 Juli mendatang seluruh rakyat Indonesia pun menjatuhkan pilihannya  kepada Prabowo-Hatta.
    
"Tidak ada yang berani menandatangani komitmen pemenuhan hak-hak buruh kecuali Prabowo-Hatta. Kami berharap seluruh rakyat Indonesia juga memilih Prabowo Hatta," ucapnya.
    
Untuk memenangkan Prabowo-Hatta, seluruh jaringan buruh bergerak dan sudah turun  langsung ke lapangan. Selain menggelar rapat-rapat umum di 15 kabupaten/kota di Jabar, pihaknya pun sudah menyosialisasikan Prabowo-Hatta di perumahan-perumahan buruh hingga sosialisasi yang digelar langsung di pintu-pintu gerbang pabrik.
    
"Kini, kami pun memberangkatkan tim buruh untuk longmarch ke Jakarta. Mereka akan menempuh jarak sekitar 300 kilometer dengan berjalan kaki selama tiga hari tiga malam,"  paparnya.
    
Menurut Iqbal, longmarch diharapkan bisa menularkan semangat juang kepada seluruh  rakyat Indonesia. Dia pun mengatakan, longmarch sebagai pengejawantahan semangat untuk  memenangkan Prabowo-Hatta.
    
"Dijadwalkan tim longmarch akan tiba di Jakarta, 13 Juni mendatang dan akan disambut langsung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa," pungkasnya. (agp)