Dukung Prabowo, Marzuki Beralasan Lanjutkan Program SBY

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie memiliki alasan tersendiri untuk mendukung pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Alasannya, ingin melanjutkan program pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kan Pak Prabowo sudah mengatakan, program Pak SBY yang bagus akan dilanjutkan, yang kurang akan diperbaiki," ucap Marzuki saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (28/5).
Alasan lainnya, Ketua DPR RI ini merasa memiliki kedekatan secara personal dengan Hatta Rajasa. Marzuki dan Hatta diketahui sama-sama putra asli Sumatera Selatan.
Selain itu Marzuki juga mengaku sangat mengenal sosok Hatta. Ia pun yakin Hatta memiliki kapabilitas dan kualitas dalam mengurus negara dan pemerintahan.
"Kita kan sama-sama orang Sumatera Selatan, pernah sama-sama jadi tim sukses SBY, saya waktu itu sekretaris. Beliau kan juga pernah jadi Menko Perekonomian," ujarnya.
Dalam susunan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Marzuki tercatat sebagai anggota Dewan Penasehat. Dewan Penasehat terdiri dari politisi senior, pensiunan TNI/Polri dan tokoh masyarakat.
Selain Marzuki, beberapa nama anggota Dewan Penasehat lainnya antara lain, Prof. DR. M. Amien Rais, KH Maemoen Zubair, DR. H. Akbar Tanjung, Ustadz Hilmi Aminuddin, Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya, DR. Hj. Tuty Alawiyah, H. Rhoma Irama, Laksdya TNI (Purn.) Freddy Numberi, MS. Hidayat, Jend. (Pur.) Joko Santoso, dan Prof. DR. Jend. (Purn.) Farouk Muhammad Syechbubakar. (dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie memiliki alasan tersendiri untuk mendukung pasangan calon presiden (capres) Prabowo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
- Rapat Bareng Sekjen MA, Legislator Komisi III Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini
- Gegara Ini, Pakar Hukum Sebut Sidang Tom Lembong Berpotensi jadi Peradilan Sesat
- Komisi III: Tida Ada Ampun, Kapolres Ngada Harus Dipecat
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya