Dukung Produksi Minyak, INKUD Siap Garap Sumur Idle Eks Pertamina
jpnn.com, MUARA ENIM - Jaringan koperasi Indonesia, melalui Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) menyatakan kesiapannya untuk mengelola sumur-sumur minyak idle eks Pertamina.
Hal ini disampaikan oleh Ferry Juliantono, Sekretaris Dewan Pembina INKUD, dalam seremoni pengucuran minyak di Lapangan Arahan, Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Jumat (20/9).
Menurut Ferry, pengelolaan sumur idle ini adalah bagian dari arahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yang menginginkan koperasi menjadi penggerak utama sektor energi nasional.
"Kami buktikan bahwa koperasi siap mengelola sumur idle eks Pertamina secara profesional,” ujar Ferry, dalam keterangannya, Minggu (23/9).
Sementara itu, Direktur PT Putra Etam Lestari (PESI) Dedy Rizal Armidi menjelaskan, pengelolaan sumur idle ini berbeda dengan pengelolaan sumur tua yang sebelumnya dilakukan oleh Pertamina.
"Sumur idle yang tidak aktif selama lebih dari enam bulan dikelola dengan teknologi modern yang memenuhi standar ketat HSE Pertamina. Koperasi terbukti mampu menjadi mitra andal dalam pengelolaan ini," ujarnya.
Ketua Umum INKUD Portasius Nggedi, menyatakan bahwa INKUD telah serius mempersiapkan diri untuk memasuki sektor energi nasional.
“Kami membentuk divisi khusus bernama INKUD ENERGI yang fokus menangani pengelolaan energi. Target kami adalah memproduksi 1.000 barel minyak per hari dari sumur-sumur idle dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Jaringan koperasi Indonesia, INKUD menyatakan siap mengelola sumur idle eks pertamina sebagai dukungan produksi minyak dalam negeri.
- Tolong Dicatat! Berikut Info Jadwal dan Rute Pertamina Eco RunFest 2024
- Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
- Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cek Lembaga Penyalur BBM & LPG di Seluruh Wilayah
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan & PIS Natuna Siap Perkuat Distribusi Energi Nasional
- Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan