Dukung Program GNPIP, BI Sumsel Tebar 77.777 Bibit Cabai Merah Kepada Petani Milenial
"GSMP merupakan langkah yang sangat tepat untuk mendorong kemandirian pangan tidak hanya secara makro saja, tetapi juga mikro dan mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat," ungkap dia.
Menurut dia, berbagai implementasi program kemandirian pangan itu juga sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2022.
Yakni senantiasa menjaga kestabilan inflasi pangan di tengah risiko kenaikan harga pangan dan energi di berbagai negara, akibat konflik global antara Rusia dan Ukraina.
"Presiden juga berharap agar upaya pengembangan ketahanan pangan tidak hanya secara makro saja, tetapi menyeluruh ke tingkat mikro," beber Erwin.
Inflasi di Provinsi Sumatera Selatan pada Juli 2022 lalu tercatat sebesar 6,26 persen (yoy). Itu disebabkan tingginya inflasi dari komoditas volatile foods (cabe merah, bawang merah), transportasi udara, dan dari harga-harga yang diatur pemerintah.
Angka itu masih lebih rendah bila dibandingkan rata-rata inflasi di Pulau Sumatera 6,43 persen (yoy).
Namun, masih lebih tinggi dibandingkan nasional sebesar 4,94 persen (yoy).
Selanjutnya, dia menegaskan langkah pengendalian inflasi bersama TPID tidak berhenti dalam kegiatan Jambore Petani Milenial.
Guna mendukung program GNPIP Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel berikan 77.777 bibit cabe merah kepada petani milenial
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan
- Kementan Menggemakan Program Pertanian Modern di Kapuas
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Gandeng BI, Pemprov Sumsel Libatkan Pelajar Masifkan Program GSMP untuk Kendalikan Inflasi