Dukung Program Pram-Doel, WargaKota Gelar Insight Forum

Dukung Program Pram-Doel, WargaKota Gelar Insight Forum
WargaKota bersama Gerakan Rakyat sukses menyelenggarakan Insight Forum #2: Dapur Menyala Bergizi dengan tema Sarapan Gizi Gratis dan Pelibatan Warga Miskin Kota. Foto: dok sumber

Ia merujuk pada pengalaman pelaksanaan Program Penyediaan Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah (PMT-AS) di masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan pada tahun 2019 yang menggunakan anggaran sebesar Rp 324 miliar.

Program tersebut berhasil memberikan dampak positif, sehingga menjadi acuan penting dalam perencanaan sarapan bergizi gratis.

Menurut Asep, program ini dirancang untuk memulai implementasinya dalam 100 hari pertama kepemimpinan Pramono-Doel.

Target utamanya adalah memberikan sarapan bergizi gratis kepada murid PAUD dan SD. Untuk memastikan gizi yang tepat, Dinas Pendidikan akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dalam penyusunan menu yang sesuai kebutuhan anak-anak.

"Kami ingin program ini tidak hanya sekadar memberikan makanan, tetapi menjadi bagian dari pendekatan pendidikan holistik. Sarapan yang bergizi akan memberikan energi dan fokus lebih baik kepada siswa, sehingga prestasi akademik mereka dapat meningkat," jelas Asep.

Tri Bagus, Wakil Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat, memberikan masukan strategis agar program ini dapat berjalan secara inklusif.

Menurutnya, pelibatan masyarakat miskin kota harus menjadi prioritas, tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai bagian dari pelaksana program.

Ia mengusulkan pembukaan dapur-dapur di wilayah padat penduduk sebagai pusat produksi makanan bergizi gratis.

WargaKota bersama Gerakan Rakyat sukses menyelenggarakan Insight Forum #2: Dapur Menyala Bergizi dengan tema Sarapan Gizi Gratis dan Pelibatan Warga Miskin Kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News