Dukung PSBB Jawa-Bali, Melki Dorong Aturan yang Sama di Daerah Lain
Tenaga kesehatan itu selain dilatih dan disiapkan, juga harus diberi insentif yang memadai oleh KPC PEN melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kebijakan PSBB penting untuk menekan penyebaran Covid-19 di daerah terdampak tinggi," tegas Melki.
Melki juga meminta secara paralel perlu dilakukan operasi penegakan disiplin pelaksanaan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) oleh aparat penegak hukum Polri dibantu TNI dan aparat aparatur daerah.
"Masyarakat perlu terus menerus diedukasi dan diingatkan oleh semua tokoh agar secara sadar melakukan protokol kesehatan sejak dari dalam rumah," kata ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Pihaknya menambahkan, kebijakan penanganan corona perlu juga melihat tren penyakit Covid-19 yang saat ini menyasar ke rumah dan komunitas kecil.
Pembatasan sosial berskala kecil berbasis komunitas kecil RT-RT, dusun kampung, klaster kantor dan sebagainya perlu dilakukan. Termasuk perlunya dibentuk Satgas di level tersebut untuk bisa mengurus warga yang terkena Corona.
Upaya tersebut perlu dilakukan bekerja sama dengan tenaga kesehatan di level puskesmas atau RS terdekat sebagai supervisor. Sehingga, tidak semua yang terkena Covid-19 harus masuk RS.
Selain itu, kata Melki, pemerintah daerah juga perlu membantu masyarakat yang positif Covid-19 namun menjalani isolasi mandiri di rumah masing masing, sehingga mereka bisa dilayani dengan baik.
Selain di Jawa-Bali, PSBB juga perlu dilakukan di provinsi dan kabupaten/kota lain di Indonesia yang masuk empat kategori PSBB.
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- KPK Panggil Bos PT Kereta Api Properti Manajemen
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global