Dukung PTM Terbatas, Pemda Menggiatkan Vaksinasi, Mendikbud Nadiem Mengapresiasi

Dukung PTM Terbatas, Pemda Menggiatkan Vaksinasi, Mendikbud Nadiem Mengapresiasi
Mendikbud Nadiem Makarim Foto: Ricardo/JPNN

“Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan sangat menentukan dalam pengambilan keputusan yang tepat sebelum PTM terbatas dimulai,” ungkap Warso.

Tak hanya vaksinasi, di lokasi yang sama Mendikbud turut menyaksikan penyerahan bantuan sumbangan biaya pendidikan (SPP) Pemkot Balikpapan bagi sekolah swasta yang terdampak Covid-19. Bantuan itu dari Wali Kota Rizal untuk lembaga pendidikan. Di antaranya bantuan untuk SD Patra Dharma 3 sebanyak 529 siswa Rp 190.440.000, SD Alauliya 2 Balikpapan sebanyak 546 siswa Rp 196.560.000.

Selanjutnya, MI Nahdhatul Ulama Balikpapan sebanyak 421 siswa Rp. 151.560.000, Mts Ibnu Kaldun Balikpapan sebanyak 163 siswa Rp 99.000.000, SMP Patra Dharma 1 Balilpapan sebanyak 427 siswa Rp 256.200.000, SMP PGRI 4 Balikpapan sebanyak 533 siswa Rp 393.000.000.

Hari ini peserta vaksinasi adalah pendidik dan tenaga kependidikan dari PAUD (KB dan TK), SLB, dan SD.

Adapun peserta vaksinasi yang berada di Dome Kota Balikpapan berjumlah 600 orang.

Peserta di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman berjumlah 100 orang, di RS Khusus Bersalin Sayang Ibu 100, di Puskesmas Prapatan 50, di Puskesmas Telaga Sari 50, di Puskesmas Perawatan Klandasan Ilir 50, dan di Puskesmas Perawatan Mekar Sari berjumlah 50.

Dorongan terhadap Penyelenggaraan PTM Terbatas

Sudah satu tahun pandemi Covid-19 melanda dunia dan menimbulkan dampak sosial negatif yang berkepanjangan seperti putus sekolah, penurunan capaian belajar, kekerasan pada anak, dan risiko eksternal lainnya.

Sejak Juli 2020, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai bagian dari upaya menekan dampak negatif yang berkepanjangan akibat tidak terjadinya pembelajaran tatap muka.

Mendukung diterbitkannya SKB 4 Menteri, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian yang turut mendampingi kunjungan kerja Mendikbud menyampaikan apresiasi terhadap prioritisasi PTK untuk mendapatkan vaksinasi.

“Kami mengapresiasi terutama terkait pengadaan vaksinasi. Kami lihat proses distribusinya cukup bagus. Intinya guru harus cepat menjadi prioritas agar PTM terbatas bisa segera dimulai,” ucap Hetifah.

The World Bank melansir, penutupan sekolah di seluruh dunia diperkirakan dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan seumur hidup dari generasi yang saat ini berada di usia sekolah sebesar paling tidak USD 10 triliun.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menegaskan setelah guru-guru mendapat vaksinasi Covid-19, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa segera dilakukan. Tidak perlu menunggu sampai Juli 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News