Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
Sebagai informasi, salah satu bahasan dalam Rakorpim adalah penguatan reformasi kepabeanan dan cukai berkelanjutan (PRKCB) yang berlangsung sejak 2021 hingga sekarang.
PRKCB merupakan konsep transformasi Bea Cukai yang bertujuan mendukung perekonomian negara, meningkatkan penerimaan negara, dan melindungi masyarakat, yang diimplementasikan melalui tugas dan fungsi instansi ini.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani dalam kesempatan yang sama mengatakan kolaborasi lintas sektoral dapat membantu kesuksesan pelaksanaan reformasi berkelanjutan Bea Cukai.
Menurut Askolani, keberhasilan program PRKCB tidak hanya bergantung pada satu pihak saja.
Kolaborasi lintas sektoral menjadi kunci utama untuk menciptakan sistem kepabeanan dan cukai yang modern, transparan, dan akuntabel.
"Reformasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari digitalisasi proses pelayanan, penguatan pengawasan, hingga penyederhanaan regulasi untuk menciptakan kemudahan berusaha," terang Dirjen Askolani.
Dirjen Askolani mengatakan implementasi program reformasi ini membutuhkan dukungan aktif dari berbagai pihak, termasuk integrasi data lintas kementerian dan lembaga.
Langkah-langkah penguatan tersebut sudah banyak hasilnya yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
Rakorpim Akhir Tahun 2024 membahas penguatan reformasi kepabeanan dan cukai berkelanjutan (PRKCB) yang berlangsung sejak 2021 hingga sekarang
- Bea Cukai Dorong Efisiensi Logistik & Ekspor
- Bea Cukai Nanga Badau Lepas Ekspor Bungkil Sawit ke Malaysia, Sebegini Jumlahnya
- Bea Cukai dan Kejari Parepare Wujudkan Sinergi Pengawasan Lewat Kegiatan Ini
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO