Dukung Riset Pangan, Pupuk Indonesia Kucurkan Rp 30 Miliar

jpnn.com - JAKARTA – PT Pupuk Indonesia mendukung total program Ketahanan Pangan Nasional.
Perusahaan pelat merah itu melakukan riset ekstensifikasi pertanian di beberapa daerah di wilayah Bahatap dan Kahoy, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Direktur Investasi PI Gusrizal, mengatakan sebagai perusahaan BUMN yang besar, pihaknya terus berkontribusi dalam mengembangan sektor pangan untuk mencapai kedaulatan pangan di tanah air.
“Kami terus berkontribusi dalam pengembangan ketahanan pangan. Semenjak 2013 kami kembangkan program-program riset guna mendukung hal tersebut,” kata Gusrizal.
“Walaupun awalnya bukan kompetensi kami, kini sudah menjadi kompetensi kami. Kami memiliki anak perusahaan yaitu PT Pupuk Indonesia Pangan yang arahnya itu ke pangan,” ujar Gusrizal.
Program riset yang dikembangkan saat ini berlokasi di sejumlah daerah yakni di Kabupaten Kapuas (Kalimantan Tengah), Kabupaten Ketapang (Kalimantan Barat) dan Kabupaten Merauke (Papua).
Dengan pembukaan lahan baru ini juga dapat meningkatkan jumlah produksi pangan nasional.
Dalam riset tersebut, perseroan melakukan kegiatan-kegiatan penelitian dan kajian terkait aspek pemupukan, pengelolaan sawah, produktivitas, hingga aspek pemasaran (hilir).
JAKARTA – PT Pupuk Indonesia mendukung total program Ketahanan Pangan Nasional. Perusahaan pelat merah itu melakukan riset ekstensifikasi pertanian
- Antares Eazy, Teknologi AI yang Aman dan Efisiensi untuk Kampus Modern
- Wamen Investasi: Danantara Akan Percepat Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
- Punya 47 Cabang, Titik Koma Berbagi Pengalaman di Tengah 'Red Ocean' Industri Kedai Kopi Indonesia
- Kinerja 2024 Moncer, LRT Jabodebek Siap Tingkatkan Pelayanan
- Amaterasun Meluncurkan Produk Sunscreen Seringan Air
- Efisiensi Anggaran, Legislator PKB Usul Gedung DPR di Jakarta, Tak Pindah ke IKN