Dukung Satu Anggota DPR Lima Staf Ahli
Kamis, 06 Mei 2010 – 13:31 WIB
Dukung Satu Anggota DPR Lima Staf Ahli
JAKARTA - Wacana agar setiap anggota DPR didampingi oleh lima staf ahli terus menggelinding. Anggota Fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi menyatakan sangat mendukung usulan ini. "Mengingat tugas anggota DPR itu sangat berat, terkait berbagai kebijakan dan penyambung aspirasi masyarakat," kata Fayakhun kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/5). Pernyataan Fayakun sekaligus menanggapi sebuah kajian, bahwa idealnya setiap anggota DPR didampingi lima staf ahli untuk bisa memaksimalkan performance sebagai wakil rakyat.
"Dengan lima staf ahli, setidaknya anggota DPR bisa fokus pada persoalan," tegas anggota komisi I DPR RI ini. Kebijakan satu anggota DPR dengan lima staf ahli, kata Fayakhun, bukan sesuatu yang berlebihan. Sebab, kata dia, di Amerika Serikat setiap anggota Parlemen dan juga Senator masing-masing bisa didampingi oleh belasan staf ahli. "Ini tidak hanya terjadi di negara Amerika serikat, tetapi juga sejumlah negara besar yang demokrasinya sudah maju," ujarnya menegaskan.
Baca Juga:
Karena itu, lanjut Fayakhun, saya sangat setuju jika wacana itu bisa diwujudkan di Indonesia. "Misalnya, sebagai anggota komisi I saya membutuhkan staf ahli khusus masalah-masalag luar negeri, masalah pertahanan, masalah intelejen, dan masalah-masalah yang menyangkut komunikasi dan informatika," ujarnya menambahkan. "Ketika kita sedang membahas salah satu bidang itu, kita kan membutuhkan kajian dan analisis yang tentunya, semua itu bisa diberikan oleh para staf ahli," Fayakhun menegaskan. (aj/jpnn)
JAKARTA - Wacana agar setiap anggota DPR didampingi oleh lima staf ahli terus menggelinding. Anggota Fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi menyatakan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi
- Megawati Keluarkan Surat Tugas Baru, Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Pramono Anung Akhirnya Hadiri Retret di Magelang, Sudah Diizinkan Megawati?