Dukung Satu Data Indonesia, NFA Gandeng BPS Perkuat Informasi Statistik di Bidang Pangan

Kedua, pemanfaatan dan pertukaran data dan informasi di bidang pangan.
Ketiga, pengembangan sistem informasi di bidang pangan. Keempat, pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Kelima, dukungan pelaksanaan kegiatan sensus/survei.
"Sebagai percepatan kedua pihak telah membentuk tim teknis masing-masing yang akan langsung bekerja menjalankan poin-poin rencana kerja sama," paparnya.
Sementara itu, Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan BPS mendukung penuh upaya NFA membangun data pangan nasional guna mewujudkan Satu Data Indonesia, mengingat hal tersebut merupakan bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Melalui MoU ini BPS siap berperan aktif melakukan penyediaan data dan pemanfaatan data di NFA” ujarnya.
Menurutnya, penyediaan data yang dijalankan meliputi, penyelenggaraan statistik sektoral (penyelenggaraan statistik untuk instansi tertentu) sesuai dengan prinsip-prinsip satu data Indonesia, memberikan rekomendasi metodologi statistik, serta memberikan bantuan teknis dalam menyusun kerangka penjaminan kualitas data.
Sedangkan pemanfaatan data meliputi analisis kebijakan dan bagi pakai data.
"Berdasarkan pemetaan BPS, area kebutuhan data di NFA sangat beragam, di antaranya harga pangan, konsumsi pangan, ekspor dan impor, neraca pangan, cadangan/stok, pola distribusi, dan Prevalence of under nourishment (PoU) atau angka prevalensi ketidakcukupan pangan," katanya. (rhs/jpnn)
Memastikan stabilitas stok dan harga pangan yang berkelanjutan, Badan Pangan Nasional atau NFA menjalin kolaborasi dengan BPS.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Herman Deru Optimistis OPLA Dongkrak Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- PNM Peduli Masa Depan Sehat Jadi Salah Satu Cara Mewujudkan SDG's
- Kelompok Tani Harapan Bersama Panen Padi 5,5 Ton Per Hektare
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu