Dukung SDM Unggul, Prudential Indonesia Mengembangkan Actuarial Development Program
Meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat juga perlu didukung dengan berbagai hal penunjang, termasuk salah satunya jumlah tenaga medis.
Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD saat memberikan materi di acara yang sama, saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk.
Angka ini jauh dibawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk.
Senada dengan Wakil Menteri Kesehatan, Dhany menyebutkan keterbatasan jumlah SDM dengan latar belakang bidang kesehatan juga menjadi perhatian pelaku industri asuransi jiwa.
Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan mengahasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan.
Hingga Agustus 2023, Prudential Indonesia didukung oleh 176 staf dengan latar belakang pendidikan bidang kesehatan mulai dari dokter, perawat hingga public health.
Selain keterbatasan jumlah SDM dengan latar belakang bidang kesehatan, industri asuransi juga kekurangan SDM dengan latar belakang aktuaria.
OJK menyebutkan masih ada 40 perusahaan asuransi di Indonesia yang belum memiliki aktuaris.
Actuarial Development Program dirancang khusus untuk mengembangkan kompetensi dan karier para talenta-talenta aktuaria lokal di Indonesia
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- Prudential Indonesia Berdayakan Lebih dari 20 Juta Perempuan Cerdas Kelola Keuangan
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara