Dukung Tatar Krimea, Ukraina Tetapkan 2 Hari Besar Islam Jadi Libur Nasional
Pemimpin Komunitas Muslim Tatar Krimea Mustafa Dzhemilev kala itu mengucapkan terima kasih kepada presiden.
Dia mengatakan warga Muslim Tatar Krea berharap isu Krimea yauitu pengembaliannya ke Ukraina serta pemulihan integritas wilayah Ukraina tidak akan pernah hilang dari agenda kepemimpinan Ukraina.
Diketahui, Rusia telah menguasai Semenanjung Krimea dari Ukraina setelah referendum kemerdekaan pada 2014.
Hal itu dilakukan Rusia setelah Presiden Ukraina Viktor Yanukovych digulingkan akibat protes pro-Uni Eropa Euromaidan.
Kemudian, Majelis Umum PBB memilih untuk menyatakan tindakan Rusia itu ilegal.
Beraama dengan mayoritas negara anggota PBB, Turki tidak mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia.
Sejak Rusia menguasai Krimea, Tatar Krimea mengungkapkan banyaknya penahanan yang tidak dapat dibenarkan dan pelanggaran hak asasi manusia.
Pada 18 sampai 20 Mei 1944, pimpinan rezim Soviet Josef Stalin mengumpulkan dan mendeportasi antara 190 ribu sampai 420 ribu orang Tatar Krimea dari tempat asalnya ke Asia Tengah yang jaraknya ribuan kilometer.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menjadikan Idulfitri dan Iduladha sebagai hari libur nasional sejak terpilih 18 Mei 2020.
- Pemerintah Menetapkan Hari Pemungutan Suara Pilkada 2024 Libur Nasional
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia
- Melompat Setinggi 2 Meter, Gadis Ukraina Raih Emas Olimpiade Paris 2024
- Sikap Indonesia Tegas: Serangan Rusia Melanggar Hukum Internasional!