Dukung UKM, Pemerintah Tunda Lelang Gula
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memutuskan menunda lelang gula.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menuturkan, kebijakan tersebut dibuat untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Enggar menyatakan, kebanyakan pelaku UKM selama ini membeli gula dari rembesan atau di pasar yang selisih harganya jauh lebih tinggi.
Hal itu tentu menjadikan sebuah ironi jika pelaku UKM harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal ketimbang harga dari industri dalam pembelian gula.
Selain itu, pelaku UKM hanya bisa membeli lewat distributor yang harga jualnya lebih tinggi.
Mekanisme lelang gula, ucap Enggar, dilakukan dengan transparan karena diyakini mampu mencegah terjadinya rembesan.
’’Mekanismenya kAMI lakukan transparan. Tidak ada pembebanan ke industri mamin (makanan dan minuman). Yang dibebankan hanya Rp 85 sampai Rp 100 kepada industri gula,’’ ujarnya, Kamis (22/6).
Meski demikian, dia memutuskan menunda proses lelang tersebut karena terjadi keributan di berbagai media terkait dengan wacana lelang gula itu.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memutuskan menunda lelang gula.
- Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ninja Xpress Dukung UKM 'Go Ekspor'
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi
- Dukung UKM Korea di Asia Tenggara, Kosme Resmikan Global Business Center Jakarta
- CBI Luncurkan SME Bureau, Solusi Pengelolaan Bisnis dan Keuangan untuk UKM
- Indibiz, Digiserve, dan Microsoft Edukasi Pelaku UKM di Indonesia
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan