Dukung UMKM Ekspor Batik Sukoharjo ke AS dan Kanada, LPEI Salurkan Program PKE
jpnn.com, JAKARTA - Andri Setiawan pemilik CV Pria Tampan, sebuah UMKM Kain Batik Cap Berorientasi Ekspor asal Sukaharjo, Jawa Tengah merasa terbantu oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Bantuan itu Andri rasakan melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) bagi UMKM Berorientasi Ekspor, yang berdampak pada keberlangsungan operasional usahanya.
Pasalnya di tengah pandemi usahanya harus tetap beroperasi, bukan hanya demi kepentingan bisnis saja, tetapi juga demi para pekerja yang menggantungkan harapan dan kesejahterannya.
Terlebih, saat ini 95 persen produk Kain cap Andri Setiawan sudah menembus pasar Amerika Serikat dan Kanada sejak tiga tahun lalu.
Bahkan, dalam kondisi tidak ada PO (Purchase Order) dari negara lain, Andri tetap melakukan ekspor ke Negara Amerika Serikat dan Kanada untuk memenuhi kebutuhan perusahan retailer yang ada di sana dengan rata-rata pengiriman 5 kontainer per bulannya, senilai 160 ribu USD.
Dan pada April 2021, pengiriman itu meningkat mencapai 7 kontainer bernilai 220 ribu USD.
“Dukungan PKE ini memberikan manfaat yang sangat berarti bagi kami. Kami dapat terus berproduksi dan memenuhi permintaan para pembeli tanpa harus khawatir kekurangan modal kerja," ujar Andri.
Manfaat Program PKE bagi Andri bisa meningkatkan kapasitas produksinya seiring dengan dengan pulihnya permintaan ekspor.
LPEI akan terus menyalurkan PKE agar bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional, khususnya kepada UMKM berorientasi ekspor yang terdampak pandemic COVID-19.
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini