Dukung UMKM, PNM Terbitkan 600 Nomor Induk Berusaha Gratis
jpnn.com, MANADO - PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Direktur Operasional PNM Sunar Basuki mengatakan salah satu dukungan itu dilakukan melalui penyelenggaraan Pelatihan Literasi Keuangan dan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bertempat di Hotel Aryaduta Manado yang diikuti oleh 600 Nasabah Mekaar.
Program itu dilakukan atas kerja sama Garda Transfumi (Transfirmasi Formal Usaha Mikro) dan dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
"Kami terus berkomitmen memberikan pendampingan serta literasi bagi nasabah. Saat ini nasabah PNM di Sulawesi Utara juga sudah mencapai 101 ribu dengan 30 kantor layanan dan 400 pendamping lapangan atau AO," beber Sunar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (25/9).
Sunar menjelaskan pihaknya tak hanya perusahaan pembiayaan yang memberikan akses modal, tetapi juga punya ciri khas memberikan pemberdayaan berupa pelatihan.
"Jadi, PNM punya pelatihan mulai dari pembentukan mental usaha, motivasi, pembelajaran untuk menjadi pengusaha, peningkatan produktivitas, dan lainnya," ujar Sunar
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam sambutannya menyampaikan bahwa NIB sangat penting bagi pelaku usaha mikro, agar tidak lagi berstatus usaha informal, tetapi naik kelas menjadi pelaku usaha formal.
Oleh karena itu pemberian NIB gratis mendapatkan apresiasi yang tinggi.
PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar
- PT Shan Hai Map Siap Gelar Indonesia Chemical Industry Investment Summit 2024
- Menko Airlangga Imbau Kepala Daerah Dorong Hilirisasi & Turunkan Angka Kemiskinan
- Kamala Lakhdhir Nilai Menko Airlangga Berhasil Mengembangkan Kerja Sama Indonesia-AS
- UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor 4,8 Ton Produk Rumah Tangga ke Malaysia