Dukungan Daerah Makin Mengerucut
Sabtu, 15 Mei 2010 – 15:33 WIB
JAKARTA — Perebutan kursi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang akan berlangsung dalam Musyarawah Nasional (Munas) IX, 20-23 Mei 2010 mendatang, mulai memanas. Beberapa Ketua Dewan Pengurus Daerah (Depidar) SOKSI mulai terang-terangan menjagokan pasangannya masing-masing untuk menduduki jabatan yang saat ini masih dipegang oleh Syamsul Muarif tersebut. "Sekarang sudah di zaman demokrasi dan berpolitik secara terang benderang. Karena SOKSI bukan Parpol namun Ormas, maka sosok yang dibutuhkan SOKSI kedepan adalah Ketum yang bukan hanya kredibel dan mampu membawa perubahan, tapi yang paling penting adalah sosok yang mapan dan teruji mampu memberikan bukti bukan janji," kata Amiruddin.
Hampir dipastikan, ada dua nama yang akan bersaing pada Munas SOKSI yang diadakan bertepatan dengan HUT ke 50 Organisasi ini. Dua nama itu adalah Rusli Zainal yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Riau dan Ade Komarudin yang saat ini duduk sebagai Sekretaris Fraksi DPR RI. Keduanya saat ini sama-sama mengisi kursi fungsionaris di DPP Golkar.
Ketua SOKSI Kalimantan Barat, Amiruddin Manan pada wartawan, Sabtu (15/5) mengatakan, meski SOKSI adalah organisasi kemasyarakatan dan bukan organisasi politik, namun sebagai Ormas yang didirikan oleh pendiri Partai Golkar, maka SOKSI memerlukan sosok Ketua Umum yang benar-benar mampu membawa SOKSI lebih baik lagi.
Baca Juga:
JAKARTA — Perebutan kursi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang akan berlangsung
BERITA TERKAIT
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat