Dukungan JK Bisa Menjadi Modal Airlangga Hartarto untuk Cari Cawapres

Dukungan JK Bisa Menjadi Modal Airlangga Hartarto untuk Cari Cawapres
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla. Foto: Dok. Partai Golkar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai positif atas dukungan Wakil Presiden RI 204-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla (JK) pada Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Capres pada Pilpres 2024.

Ujang mengungkapkan keduanya adalah tokoh Golkar, meski JK tidak masuk dalam kepengurusan partai berlambang Pohon Beringin itu.

“Hal yang bagus saja jika Pak JK mendukung Pak Airlangga, kenapa? Karena keduanya juga tokoh Golkar, walaupun saat ini tidak masuk kepengurusan. Artinya keduanya memang dekat. Keduanya memang tokoh Golkar. Oleh karena itu, saya melihat hal yang positif jika Pak JK itu mendukung Pak Airlangga,” tegas Ujang, Senin (19/9/2022).

Ujang mengungkapkan proyeksi nama pendamping sebagai calon wakil presiden (Cawapres) ketika maju ke Pilpres 2024.

Dia menyebut Cawapres bisa diambil dari internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau dari eksternal.

“Bisa di internal KIB. Di situ ada Zulhas, kalau Mardiono sulit ya, karena tidak dikenal. Atau dari pihak eksternal KIB,” ujarnya.

Ujang menegaskan jika Airlangga maju sebagai Capres dari KIB, maka akan lebih baik Cawapres diambil dari eksternal.

“Jadi, kalau skemanya jika JK mendukung Airlangga dan Airlangga (menjadi) Capres di KIB, maka cCawapres diambil dari eksternal. Bagus-bagus saja Cawapres bukan diambil dari internal, karena Zulhas tidak mengatrol elektabilitas Airlangga, maka yang mengatrol adalah dari eksternal," ungkapnya.

Ujang menegaskan jika Airlangga maju sebagai Capres dari KIB, maka akan lebih baik Cawapres diambil dari eksternal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News