Dukungan ke TK Makin Bulat
Kamis, 01 Oktober 2009 – 11:51 WIB

Dukungan ke TK Makin Bulat
Dia yakin paket pimpinan MPR itu akan tetap solid sampai pemilihan. Bahkan, Syarief optimistis, putusan MK yang membolehkan anggota DPD ikut serta dalam perebutan kursi ketua MPR juga tidak akan berpengaruh. "Tidak ada masalah dengan perubahan peta. Kami yakin koalisi yang menang," tegasnya, yakin.
Secara terpisah, Sekjen DPP PAN Zulikifli Hasan membenarkan dukungan yang akan diberikan koalisi Demokrat kepada Kiemas. "Sesuai arahan Demokrat, PAN sudah bulat mendukung, partai-partai koalisi juga begitu. Jadi, sudah tidak ada halangan untuk TK (Taufiq Kiemas, Red)," ujar Zulkifli.
Dia mengakui bahwa kesepakatan dukungan tersebut masih sebatas informal. Termasuk, PKS yang disebut-sebut siap mengusung Hidayat Nur Wahid kembali menjadi ketua MPR. "Kalau bilangnya ke TK mendukung juga, tapi kalau bicara ke media, mungkin beda lagi," kata ketua FPAN itu sambil tersenyum.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono masih malu-malu mengakui secara terbuka adanya kesepakatan dengan PDIP dan Demokrat soal pemilihan ketua MPR nanti. Namun, dia memastikan akan berusaha menempatkan kadernya di posisi pimpinan MPR. "Masih akan dibicarakan kembali seperti apa langkah Golkar. Apakah tetap memajukan calon ketua MPR atau cukup wakil saja. Kalau dilihat realitas politiknya, mungkin cukup wakil ketua," ungkapnya. (dyn)
JAKARTA - Bergabungnya PDIP dan Golkar dalam koalisi besar yang dibangun SBY hampir pasti terwujud. Itu tergambar dalam paket yang disiapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret