Dukungan PAN dan Golkar Untuk Prabowo Menandakan Demokrasi Sehat
jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar telah memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Dukungan dua partai besar kepada Prabowo Subianto itu dinilai sebagai bukti kedaulatan partai dan demokrasi Indonesia yang sehat.
Pengamat politik Igor Dirgantara mengatakan koalisi besar yang dimiliki Prabowo sangat kuat mencerminkan demokrasi Indonesia yang kuat. Soliditas di antara anggota koalisi diyakini dapat bertahan sangat lama.
Igor melihat koalisi Prabowo sangat sehat karena memang sudah sesuai dengan aturan undang-undang politik dan menunjang berbagai parpol yang merepresentasikan berbagai keberagaman masyarakat Indonesia.
"(Demokrasi) sangat sehat, karena memang sesuai aturan undang-undang bahwa untuk mengusung capres dan cawapres itu ranahnya parpol dan koalisinya. Jadi sangat sehat," kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor dalam siaran persnya, Senin (21/8).
Igor menilai alasan Golkar dan PAN mau bergabung dengan Prabowo dikarenakan memang sudah memiliki karakteristik dan arah politik yang sama.
Pasalnya, jika tidak ada kesamaan, mustahil Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan bergabung dengan Prabowo.
Selain itu, basis pendukung kedua partai tersebut juga sudah merestui arah dukungan ke Prabowo. Hal itu menjadikan KKIR merupakan koalisi yang sangat sehat dari segi apapun.
Dukungan yang diberikan PAN dan Golkar kepada Prabowo Subianto mendakan demokrasi Indonesia sehat.
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Saleh PAN Bersyukur MK Hapus Presidential Threshold, Singgung Capres-Cawapres
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- DPR Sebut Penurunan Biaya Haji Bisa Memperbaiki Citra Prabowo