Dukungan PDIP Pimpin Angket Menguat
Sabtu, 28 November 2009 – 02:37 WIB
JAKARTA - Pimpinan panitia khusus (pansus) angket kasus Bank Century dianggap sebagai posisi strategis untuk menentukan kelangsungan proses penyelidikan. Fraksi Partai Golkar (FPG) sebagai fraksi terbesar kedua di DPR menganggap wakil dari Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP) tetap yang paling tepat untuk mengisi posisi ketua angket. Menurut dia, dengan tidak diambilkannya pimpinan angket dari tiga fraksi lainnya yang baru masuk belakangan, yakni Fraksi Partai Demokrat (FPD), Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), kepercayaan publik terhadap kinerja pansus akan diperoleh. "Setidaknya, mengurangi derajat ketidakpercayaan masyarakat kalau diambil dari inisiator murni," tambahnya.
Wakil Ketua DPR dari Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan, fraksinya lebih cenderung mendukung FPDIP karena fraksi tersebut merupakan penggagas utama angket. "Siapa pun sebenarnya memiliki peluang, tapi idealnya, penggagas murni yang memimpinnya," kata Priyo di Jakarta, Jumat (27/11).
Baca Juga:
Priyo sepakat, pimpinan angket Century hendaknya dipilih dari enam fraksi pengusul yang sudah mengawal angket sejak pertama digulirkan. Keenam fraksi tersebut adalah FPDIP, FPG, FPKS, FPAN, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Partai Hanura. "Secara psikologis, itu sebenarnya sangat bagus," ujar Priyo yang juga ketua DPP Golkar bidang hubungan legislatif dan lembaga politik tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Pimpinan panitia khusus (pansus) angket kasus Bank Century dianggap sebagai posisi strategis untuk menentukan kelangsungan proses penyelidikan.
BERITA TERKAIT
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?