Dulmatin Siapkan Kader Perakit Bom
Sebelum Tewas Ditembak Densus
Jumat, 12 Maret 2010 – 05:59 WIB
Kapolri memastikan penangkapan Dulmatin berdasar pengakuan teroris yang ditangkap di Aceh. Salah satunya pengakuan Ismet Hakiki dan Zakky Rahmatullah. "Ismet adalah orang yang pernah terlibat pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004," kata mantan Kabareskrim itu.
Sebelum menangkap Dulmatin, polisi juga meringkus Sofyan Atsauri di Depok, Jawa Barat. Sofyan adalah pemasok senjata latihan. "Dia pernah mendirikan tempat latihan menembak di Depok," kata Bambang.
Total ada 21 orang yang diringkus di Aceh dan lima orang dalam penggerebekan di Pamulang. "Skenario mereka itu tidak terputus dan saling berkaitan," katanya.
Dulmatin juga sudah memerintahkan anggotanya melakukan aksi perampokan. "Sudah ada instruksi untuk fa'i (perampokan) di beberapa wilayah lain," kata Kapolri.
JAKARTA - Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri belum bisa tidur nyenyak. Meski tokoh teroris yang tewas tertembak di Pamulang,
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan