Dulmatin Siapkan Kader Perakit Bom
Sebelum Tewas Ditembak Densus
Jumat, 12 Maret 2010 – 05:59 WIB

Dulmatin Siapkan Kader Perakit Bom
Fa'i adalah aksi mengambil harta orang yang dianggap kafir atau murtad untuk mendukung aksi. Saat ditanya soal hadiah USD 10 juta yang ditawarkan pemerintah AS dan Filipina untuk kepala Dulmatin, Bambang menjawab diplomatis. "Kita tidak bekerja berdasar itu (hadiah uang), tapi murni untuk penegakan hukum," katanya.
Kapolri juga berterima kasih kepada masyarakat Aceh yang membantu mengungkap jaringan Dulmatin itu. "Bahkan, sampai keuchik (kepala desa) ikut membantu. Polri sangat bersyukur atas bantuan warga Aceh," katanya.
Jaringan-jaringan lain yang belum terungkap, kata Kapolri, segera diburu. "Anak-anak sampai hari ini belum istirahat. Bintang di pundak para perwira ini tidak akan ada nilainya tanpa kerja keras anak-anak di lapangan," kata Kapolri.
Terhadap keluarga tiga Brimob yang tewas di Aceh, Kapolri memberikan santunan dan beasiswa hingga perguruan tinggi untuk anak-anaknya. Istri Boas Waisiri juga diusulkan menjadi PNS Mabes Polri, sedangkan adik Brigadir Darmansyah dan Hendra diusulkan diterima sebagai anggota Polri. "Kami kehilangan anak-anak terbaik, tapi alhamdulillah kami bisa mengungkap jaringan ini," kata Kapolri.
JAKARTA - Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri belum bisa tidur nyenyak. Meski tokoh teroris yang tewas tertembak di Pamulang,
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus