Dulmatin Sukses Rayu Birokrat
Direkrut Untuk Memuluskan Operasi
Senin, 15 Maret 2010 – 07:11 WIB
Setelah kejadian itu, lanjut Sumada, Sofyan tak pernah masuk bekerja lebih dari tiga bulan. Akhirnya dia dipecat tahun 2008 akibat desersi. Sumada mengingatkan kepada para anggotanya untuk dapat berkomitmen kepada Polri dan tidak seperti Sofyan. "Saya malu disebut ada eks anggota saya yang menjadi teroris. Dari Sabang sampai Merauke jangan sampai ada anggota Polri yang seperti Sofyan," katanya.
Sofyan merupakan operator penyedia dan penyuplai senjata bagi kelompok Dulmatin untuk berlatih di Aceh. Pria yang pernah tinggal di Puri Mandala, Cimanggis dan Limas Elok, Depok itu sekarang ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua Depok.
Seorang mantan kombatan yang pernah mengenal Sofyan menilainya sebagai polisi yang jujur. "Justru dia itu dipecat karena hendak poligami bukan karena desersi," kata ustad yang tinggal di Jakarta itu.
Dia ingat saat bertemu Sofyan di sebuah majelis taklim. "Saat itu akhi (saudara,red) Sofyan bilang rindu ingin berjihad. Saya jawab, kalau antum ( kamu, red) polisi ya berjihad dengan memberantas kemaksiatan, perangi judi dan narkoba," kata sumber itu. Januari 2008 dia hilang kontak dengan Sofyan. "Saya tahu kalau dia ikut ditangkap saat Kapolri mengumumkan di televisi," katanya.
JAKARTA - Sosok pimpinan teroris serba bisa benar-benar melekat pada figur Dulmatin. Tak hanya jago meracik bom dan perang gerilya, Dulmatin juga
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha