Dulmatin Sukses Rayu Birokrat

Direkrut Untuk Memuluskan Operasi

Dulmatin Sukses Rayu Birokrat
Dulmatin Sukses Rayu Birokrat
Selain Sofyan, pembantu Dulmatin yang punya peran penting adalah Fauzi Syarif, seorang pegawai pemerintah Kota Tangerang. Fauzi tercata sebagai kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Karangtengah Pemkot Tangerang. Dia juga pernah menempuh pendidikan  magister Ilmu Kesehatan Masyarakat di sebuah univeristas di Jakarta.

Fauzi menjadi tersangka karena diduga menyediakan safe house ( rumah perlindungan) sementara bagi anggota jaringan Dulmatin. Dua orang pengawal Dulmatin yakni Ridwan dan Hasan Nur ditembak tak jauh dari rumah Fauzi. Di rumah Fauzi juga diamankan handycam dan laptop. Dari pemeriksaan sementara handycam dan laptop itu berisi materi indoktrinasi paham jihad ala Dulmatin.

Anak buah Dulmatin lainnya yang jadi key person ( kontak) Dulmatin di Aceh yakni Yudi Zulfahri ternyata adalah alumni Sekolah inggi Pemerintahan Dalam negeri tahun 2007. STPDN selama ini menerapkan sistem disiplin yang ketat dan diawasi langsung oleh Kementrian Dalam Negeri. "Yudi adalah orang yang memfasilitasi kelompok Dulmatin masuk Aceh. Dia asli Aceh dan digunakan untuk membuka jalan untuk latihan," kata Kapolri saat mengumumkan peranan Yudi beberapa waktu lalu.

Dosen Univeristas Syah Kuala Aceh Al Chaidar menilai Yudi sudah diincar untuk direkrut sejak lama. "Jaringan seperti merek sudah ada perencanaan yang lama. Kita butuh orang ini, perannya ini, kira-kira siapa yang bisa, itu sudah difikirkan jauh jauh hari," katanya saat dihubungi kemarin.

JAKARTA - Sosok pimpinan teroris serba bisa benar-benar melekat pada figur Dulmatin. Tak hanya jago meracik bom dan perang gerilya, Dulmatin juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News