Dulu Bahagia Pegang Senpi, Kini Pegang Cangkul
Selasa, 08 Februari 2011 – 08:08 WIB
Fasilitas yang disediakan di areal perkebunan tersebut juga komplet. Di perkebunan itu, terdapat guesthouse yang digunakan seperti asrama bagi peserta sekaligus tempat pelatihan indoor. Juga ada kandang kambing untuk berlatih membuat pupuk cair, kandang ayam, hingga rumah kaca.
Para peserta Learning Farm atau Karang Widya menjalani pendidikan dasar tiga bulan plus tiga bulan lagi pendidikan tingkat lanjut.
Para fasilitator di Learning Farm adalah relawan. Mereka berasal dari kalangan LSM (lembaga swadaya masyarakat) dan lulusan perguruan tinggi. "Kami yang ada di sini semua orang "gila?. Yang mau sibuk beginian hanya orang gila," ucap lelaki 50 tahun itu.
Para peserta pun bukan kalangan biasa. Umumnya, mereka berusia remaja, mulai anak jalanan, korban konflik atau bencana alam, hingga bekas milisi Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Mereka berasal dari hampir seluruh wilayah Indonesia, mulai Aceh hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di Cianjur, Jawa Barat, para remaja "rentan" diajari ilmu bertani di lahan khusus. Disebut "rentan" karena mereka tumbuh di lingkungan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408