Dulu Bahagia Pegang Senpi, Kini Pegang Cangkul
Selasa, 08 Februari 2011 – 08:08 WIB
Pendanaan Learning Farm, jelas dia, murni berasal dari swasta. Sebelum pelatihan dimulai, mereka menghubungi sejumlah sponsor, baik dari korporasi maupun personal. Dia menjamin bahwa dana yang digunakan tidak berasal dari partai maupun pemerintah. "Kami murni dari kepentingan politis," tegas Johan yang pernah aktif di FAO (Food and Agriculture Organization), badan pangan dan pertanian PBB, tersebut.
Learning Farm, kata Johan, membuka kemungkinan bagi peserta untuk bekerja. Selain di sektor pertanian, pikiran mereka bisa terbuka untuk berwirausaha. Terkadang, ada beberapa kolega para fasilitator yang mempekerjakan mereka di kebunnya. "Sebagian besar lulusan di sini berguna," ungkap Johan. (c11/c5/kum)
Di Cianjur, Jawa Barat, para remaja "rentan" diajari ilmu bertani di lahan khusus. Disebut "rentan" karena mereka tumbuh di lingkungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408