Dulu Berjuang untuk Negara, Sekarang Veteran Ini Merana

jpnn.com - SURABAYA--Bangsa Indonesia sudah menikmati 71 tahun kemerdekaan. Kebebasan dan kemerdekaan itu tidak lepas dari jasa para pahlawan dan pejuang yang telah berjuang dan berkorban demi mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengingat jasa-jasa itu, para pejuang yang seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Nasib veteran justru terabaikan.
Salah satunya adalah Moestadjab. Selain hidup dalam kemiskinan, prajurit yang semasa mudanya ikut berperang melawan penjajah ini juga menderita sakit, sehingga harus menghabiskan hari-harinya di atas tempat tidur.
Kondisi kesehatan Moetadjab diketahui setelah rombongan siswa TK Bhayangkari bersama anggota Polsek Rengel mengunjungi rumahnya di Dusun Lohgawe, Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Tuban, Jawa Timur.
Kondisi kesehatan pejuang veteran yang berusia 92 tahun cukup memprihatinkan. Selain hidup dalam kemiskinan, pejuang pertempuran 10 November Surabaya tersebut kini harus terbaring tak berdaya di tempat tidur. Ia menderita sakit sejak tiga tahun lalu, sehingga tak mampu lagi bangun maupun duduk dan berjalan.
Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, minum, dan mandi dia dibantu anak perempuannya, Azizah (43). Meski dalam kondisi lemah dan hidup dalam keterbatasan tak mengurangi semangat Moestajab dalam menyambut kemerdekaan RI ke-71 tahun.
Dengan mata berkaca-kaca, ia tetap menyambut hangat kedatangan rombongan siswa bersama petugas kepolisian yang mengunjunginya. Dengan lantang, ia bercerita tentang kisahnya dalam peperangan yang heroik. Dimulai dari masa mudanya sebagai pekerja pelayaran, masuk menjadi prajurit dan mendapatkan pelatihan militer di zaman Jepang.
Saat perang 10 November Surabaya, ia langsung bergerak dan berjuang bersama prajurit lain mengusir penjajah.
SURABAYA--Bangsa Indonesia sudah menikmati 71 tahun kemerdekaan. Kebebasan dan kemerdekaan itu tidak lepas dari jasa para pahlawan dan pejuang yang
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- Rahmat Saleh Dorong Kementerian ATR/BPN Melibatkan Majelis Ulama dalam PTSL Tanah Ulayat Sumbar
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Segera Disidang, 3 Tersangka Kasus Perundungan Dokter Aulia Belum Ditahan