Dulu dan Kini Tetap Dipadati Kapal Asing
Jumat, 05 Juli 2013 – 00:56 WIB

Pelabuhan Belawan tempo doeloe. Foto: inaport1.co.id
Pada awalnya, hubungan dagang antara kedua negara ini dilakukan dengan jalan darat yang dikenaldengansebutanJalanSumateraatauSilk Road. Karena pertimbangan aspek keamanan, perdagangan lalu dilakukan lewat jalur laut.
Akibat perubahan ini perairan Selat Malaka semakin ramai. Hal ini berdampak pada kian sibuknya pelabuhan-pelabuhan di sepanjang perairan pantai timur Sumatera.
Ketika itu Labuhan Deli sudah merupakan pelabuhan besar dan menjadi pusat perdagangan internasional. Pernah ditemukan patung Buddha Siwa dan tembikar berasal dari India pada abad ke-13 Masehi.
Selain itu, di kawasan ini juga ditemukan uang siling zaman Dinasti Tang dan Song serta benda-benda keramik berasal dari China pada masa Dinasti Sung dan Dinasti Yuan yang berkuasa di daratan China pada abad XI hingga akhir abad XIV Masehi.
DILIHAT dari sejarahnya, keberadaan pelabuhan laut Belawan, Medan, tidak terlepas dari kota Labuhan Deli (sekarang Kelurahan Pekan Labuhan). Meski
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri