Dulu dan Kini Tetap Dipadati Kapal Asing

Dulu dan Kini Tetap Dipadati Kapal Asing
Pelabuhan Belawan tempo doeloe. Foto: inaport1.co.id
Setelah selesai dibangun demaga tempat sandar kapal yang dikenal dengan Pelabuhan Ujung Baru Belawan tersebut difungsikan pada abad ke 20 atau tahun 1920. Sedangkan Bandar Labuhan Deli mulai tak berfungsi akibat dari tingkat sedimentasi dan penyempitan alur Sungai Deli.

Pelabuhan Belawan yang terus menunjukan peningkatan baik dari arus kunjungan kapal maupunbongkarmuatbarang, sempatmengalami kemerosotan. Hal itu terjadi setelah kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, volume kargo di pelabuhan ini turun signifikan.

Pelabuhan Belawan tidak mencapai lalu lintas kargo kolonial sampai tahun 1960-an. Setelah hampir 20 tahun sepi dari aktivitas, pelabuhan terkemuka di Sumatera Utara kembali bangkit.

Pelabuhan Belawan yang pasca kemerdekaan dikelola oleh perusahaan jawatan pelabuhan dan kini dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), saat ini menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Selat Malaka selain Port of Klang (Pelabuhan Klang) di Malaysia.

DILIHAT dari sejarahnya, keberadaan pelabuhan laut Belawan, Medan, tidak terlepas dari kota Labuhan Deli (sekarang Kelurahan Pekan Labuhan). Meski

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News