Dulu Dicueki, Sekarang Membawa Berkah
Jumat, 17 Mei 2013 – 08:45 WIB

Dulu Dicueki, Sekarang Membawa Berkah
“Setiap pagi kita menjual kepada toke. Toke ini yang akan memasarkan ke luar Samosir. Bahkan ada pihak penampung ikan porapora yang dengan sengaja memasarkannya hingga ke Padang dan Pekanbaru. Dari hasil sulangat, kami bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Waktu mengerjakannya juga tidak terlalu monoton. Pagi sampai sore hari, kami juga masih bisa mengerjakan pekerjaan yang lain. Malam hari, kami menyalakan lampu sulangat. Dini hari, kami memanen ikan yang tertangkap di jala sulangat” jelas Naibaho
Sementara menurut Melly Sihite (28) pengusaha rumah makan di Pangururan, beberapa orang makan di warungnya selalu tertarik dengan ikan pora-pora.
"Jika kita membuat menu ikan pora-pora yang kita masak dengan goreng kering ataupun di sambal, tamu kita senang memakannya. Rasa ikan pora-pora gurih dan renyah. Murah namun banyak protein yang terkandung didalamnya,” jelas Melly. (mag-20)
IKAN porapora atau ikan bilis merupakan salah satu ikan yang dihasilkan di Danau Toba. Ikan porapora sangat potensial dikembangkan di Danau Toba,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu