Dulu Gagah Aniaya Pacar, Kini Minta Ampun
Senin, 05 Desember 2011 – 17:49 WIB
Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Selasa (4/1) lalu. Mula-mula sekitar pukul 10.00 terdakwa yang menjadi pacar Urp, datang ke rumah korban di Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang. Dar lantas mengajak Urp ke rumahnya di Desa Semedo, Pekuncen untuk bersilaturahmi kepada keluarganya.
Baca Juga:
Sesampainya di rumah, Dar mengajak korban ke rumah kakaknya yang bernama Kustiti, yang tidak jauh dari rumah terdakwa. Dengan berjalan kaki, korban mengikuti terdakwa sampai ke rumah kakaknya tersebut.
Di rumah Kustiti, korban meminta kepada terdakwa untuk mengakhiri hubungan pacaran mereka. "Kita berteman saja," kata Urp kepada terdakwa. Urp memutuskan hubungan dengan terdakwa karena terdakwa masih memiliki istri, karena baru diberitahu oleh keluarga terdakwa. Terdakwa kaget mendengar pernyataan dari korban. Ia pun tidak terima.
korban langsung diajak pulang kembali ke rumah terdakwa. Akan tetapi saat pulang terdakwa dan korban tidak melewati jalan yang sama saat mereka berangkat ke rumah kakaknya tersebut. Korban diajak muter-muter melalui kebun. Posisi korban saat berjalan berada di depan terdakwa. Sewaktu dikebun tersebut, terdakwa tiba-tiba terdakwa langsung mencekik leher korban dari belakang dengan kedua tangannya dengan keras. Sehingga korban terjatuh.
PURWOKERTO - Wajah Dar (30) terlihat memelas. Terdakwa kasus penganiayaan terhadap pacarnya itu merasa keberatan dengan tuntutan JPU Soder SH. Lelaki
BERITA TERKAIT
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini