Dulu Jadi TKI di Arab Saudi, Kini Trisno Yuwono Punya Tujuh Minimarket

Dari Gaji Penjaga Toko yang Berbuah Omzet Rp 35 M Per Tahun

Dulu Jadi TKI di Arab Saudi, Kini Trisno Yuwono Punya Tujuh Minimarket
Trisno Yuwono (kiri) menerima penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar di Universitas Indonesia, Rabu (27/12). Foto : Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Meski bergaji cukup tinggi, belum satu tahun Trisno sudah tidak betah bekerja di rumah majikannya. "Saya merasa tidak ada kecocokan saja," ucapnya tanpa merinci bentuk ketidakcocokan itu.

Setelah mengumpulkan keberanian, Trisno meminta majikannya berkenan memulangkannya ke tanah air. Namun, permintaan Trisno ditolak. Sang majikan memberikan kebebasan jika Trisno ingin keluar.

Tetapi, dia harus membeli tiket pesawat sendiri. Dengan sikap majikan seperti itu, akhirnya Trisno keluar. Tetapi, karena uang tabungan belum banyak, dan sayang jika digunakan untuk membeli tiket pesawat Saudi-Indonesia, dia tidak jadi pulang. Trisno lebih memilih pindah pekerjaan dari sopir menjadi penjaga toko keramik impor.

   

Keputusan Trisno pindah kerja menjadi penjaga toko itu berbuah manis. Trisno menerima gaji 1.350 riyal per bulan. Dengan peningkatan gaji ini, Trisno semakin rajin menabung. Memasuki 1993 Trisno pulang, kemudian mempersunting Eva, yang tidak lain pujaan hatinya ketika duduk di bangku SMKN Blitar.

   

Bagi Trisno Yuwono, menjadi TKI ke luar negeri cukup sembilan tahun. Selama itu dia rajin menabung dan hasilnya dipakai untuk membuka usaha di tanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News